Monday, April 8, 2013

Langkah cermat menjadi penulis

1. Ambil langkah pertama
 
Untuk bisa membuat sebuah karya tulis, mulai lah bergerak. Jangan mimpi untuk bisa melompat. Langkah sekecil apapun itu lebih baik daripada cuma bermimpi untuk bisa melompat dan mengimbangi orang-orang yang sudah berada di level yang tinggi (bukan mereka yg sudah wisuda lho ya..). Maksudnya gini, ketika kmu udah punya kemauan untuk menulis, maka mulailah menulis. entah apa itu tulisan kmu, puisi kek, cerpen kek, cergam kek. Jalani aja.. itung2 sebagai penjajakan buat kmu sendiri untuk menentukan sebenernya karakter tulisan kmu itu kemana.. dimana2 memulai itu emang berat, tapi kalo udah dijalani, rasa berat itu akan hilang pelan2. 
 
Dulu saya sering bertanya-tanya,

"saya punya ide buanyak buat ditulis, tapi bingung gimana nulisnya. Gimana?!"

ternyata Jawabannya sangat simple, "Mulai nulis!"

Gak ada ide cerita yang lebih buruk dari ide cerita yang nggak direalisasikan dalam tulisan.

Jam terbang itu amat besar pengaruhnya sama gaya tulisan. Dengan sering dan rutinnya kmu nulis, gaya tulisanmu lama-lama bakal ketemu. Gimana enaknya, nyamannya, sehingga pelan-pelan tulisanmu bakal kerasa lebih "hidup".
 
intinya memulai adalah pintu kluar untuk mengawali sebuah pejalanan ..
2. Eksistensi dan konsistensi
 
 
Hal yang paling susah dalam proses menulis adalah kemampuan untuk mempertahankan konsistensi. yak! banyak banget penulis2 di luar sana yang udah memulai tuk menulis namun berhenti ditengah jalan tanpa suatu alasan yang pasti, selanjutnya dia akan menulis kisah baru sesuai suasana hati tanpa bermaksud mengingat-ingat yang telah lalu,,

Itu ga baik, sodara2.. motivasilah dirimu sendiri untuk terus menyelesaikan apa yg kmu mulai. entah sewagu apapun endingnya karena kita lupa alurnya, tp yg jelas hal tersebut juga berarti kita menghargai apa yg kita usahakan..
 
selain itu, karena menulis pun membutuhkan jam terbang. saat kamu mulai jarang menulis, dan jam terbangmu mulai menurun, kamu bakal ngerasa kaku buat nulis dan bakal lebih malas lagi buat nulis.. Misal abis mandheg nulis lumayan lama, begitu nyoba mulai nulis lagi, pasti gaya tulisannya bakal berbeda lagi.. Percayalah, eksistensi dan konsistensi pasti akan membuahkan hasil..
 
 
3. Orientasikan sebagai sarana untuk belajar


Ketika kita mengorientasikan karya untuk hasil tertentu (dalam kasus saya, Wisuda atau finansial mungkin) maka tiap kita mengalami sedikit kemunduran pada karya kita, kita akan menjadi mudah stres yang berakibat buruk pada pola pikir serta kemampuan kita dalam menulis..
Lain halnya bila kita orientasikan untuk belajar, berhubung belajar sendiri adalah kewajiban tiap umat manusia dari lahir sampai liang lahat, maka kita tidak akan patah semangat dan selalu kembali untuk menjadi lebih baik, dari hari ke hari apapun rintangan yang menghadapi karena itu merupakan sarana menggugurkan kwajiban kita..

jadi MULAILAH MENULIS!

1 comment: